Cho Yeo Hwa telah menjanda selama 15 tahun. Mertuanya adalah keluarga bangsawan paling bergengsi di kerajaan. Pada siang hari, dia menjalani kehidupan seorang janda yang mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk mengenang almarhum suaminya dan jarang keluar dari gerbang rumahnya. Di malam hari, Yeo Hwa mengenakan topeng Pahlawan, yang diam-diam melompati tembok sekitarnya untuk menyelamatkan mereka yang tak berdaya.